Berita Terkini

Siapa Presiden Pertama di Dunia? George Washington atau John Hanson?

Wamena - Istilah presiden sudah ada jauh sebelum Washington, tetapi jabatan presiden sebagai pemimpin eksekutif negara yang dipilih dalam sistem republik konstitusional modern pertama kali terwujud secara jelas melalui Konstitusi Amerika Serikat tahun 1787.

Karena itu, banyak sejarawan menyebut George Washington (menjabat 1789–1797) sebagai presiden pertama dalam pengertian modern.

George Washington dianggap presiden pertama dalam pengertian modern karena ia memegang jabatan eksekutif negara berdasarkan konstitusi tertulis dan pemilihan elektoral nasional.

Nama John Hanson sering muncul dalam klaim populer bahwa ia adalah “presiden pertama Amerika” sebelum Washington.

Klaim ini sebenarnya bersumber dari kebingungan istilah dan konteks sejarah. John Hanson bukan presiden negara, melainkan presiden Kongres Kontinental, sebuah jabatan legislatif tanpa kekuasaan eksekutif.

Berikut pembahasan edukatif mengenai siapa yang dapat dianggap sebagai “presiden pertama di dunia,” mengapa George Washington sering diberi gelar tersebut dalam konteks pemerintahan modern, serta bagaimana munculnya klaim tentang John Hanson.

Baca juga: Civil Law: Sistem Hukum yang Berbasis Kodifikasi

Siapa Presiden Pertama di Dunia?

Presiden pertama di dunia dalam pengertian presiden modern (kepala eksekutif negara yang dipilih melalui sistem konstitusional) adalah George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat (1789).

Namun, jika yang dimaksud adalah penggunaan kata “presiden” secara historis, ada beberapa pemimpin lebih awal yang memakai gelar president, tetapi bukan sebagai kepala negara eksekutif seperti konsep presiden modern.

 

Mengapa George Washington Dianggap Presiden Modern Pertama

Washington dianggap sebagai presiden pertama di dunia modern karena:

  • Ia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dalam republik konstitusional.
  • Ia dipilih melalui sistem elektoral nasional (Electoral College).
  • Jabatan presiden AS adalah jabatan eksekutif dengan kekuasaan nyata, bukan sekadar simbolis.
  • Pemerintahannya memakai konsep trias politica (eksekutif–legislatif–yudikatif) yang menjadi model bagi banyak negara.

Sebelum itu, istilah president memang ada, tetapi:

  • Banyak yang merujuk pada ketua rapat, ketua dewan, atau pemimpin kolegial.
  • Tidak memiliki kekuasaan eksekutif seperti presiden negara modern.

Karena itu, Washington secara luas diakui sebagai presiden negara pertama dalam sistem pemerintahan konstitusional modern.

 

Sistem Pemilihan George Washington: Dipilih Lewat Apa?

Pemilihan Washington tahun 1789 menggunakan:
Electoral College, yaitu:

  • Tiap negara bagian mengirim “pemilih elektoral.”
  • Para pemilih inilah yang memberikan suara untuk memilih presiden.
  • Washington terpilih 100% suara elektoral, satu-satunya presiden yang mendapat hasil sempurna dua kali (1789 & 1792).

 

John Hanson: Presiden Pertama yang Kontroversial

John Hanson sering muncul dalam perdebatan populer sebagai “Presiden Pertama Amerika Serikat” sebelum George Washington. Klaim ini tampak menarik, bahkan dramatis—seolah ada “presiden yang terlupakan” dalam sejarah Amerika.

Namun, setelah ditelaah secara sejarah dan konstitusional, gelar tersebut tidak akurat dan memicu banyak kesalahpahaman.

 

Apa Perbedaan Jabatan John Hanson dan George Washington?

1. Dasar Hukum Jabatannya

John Hanson

  • Menjabat di bawah Articles of Confederation (1781–1788).
  • Sistem ini tidak memiliki cabang eksekutif.
  • Jabatan “president” hanyalah posisi legislatif.

George Washington

  • Menjabat di bawah Konstitusi Amerika Serikat (1789–sekarang).
  • Konstitusi menciptakan jabatan Presiden sebagai kepala eksekutif negara.

2. Fungsi dan Kekuasaan

John Hanson – Presiden Kongres Kontinental

  • Ketua rapat Kongres (mirip speaker).
  • Menandatangani dokumen administratif.
  • Tidak punya kekuasaan eksekutif.
  • Tidak mempunyai kendali atas militer, pemerintahan nasional, atau kebijakan negara.

George Washington – Presiden Amerika Serikat

  • Kepala negara dan kepala pemerintahan.
  • Memimpin cabang eksekutif.
  • Mengontrol kebijakan nasional, kabinet, diplomasi, dan militer.
  • Memiliki kewenangan menjalankan undang-undang.

3. Cara Pemilihan

John Hanson

  • Dipilih oleh delegasi Kongres.
  • Tidak ada pemilu nasional.
  • Tidak mewakili rakyat secara langsung maupun tidak langsung.

George Washington

  • Dipilih melalui Electoral College (Dewan Pemilih).
  • Representatif dari negara bagian.
  • Memperoleh 100% suara elektoral pada 1789 dan 1792.

4. Sifat Jabatannya

John Hanson

  • Jabatan rotasional dan administratif.
  • Masa jabatan satu tahun.
  • Tidak memimpin pemerintahan nasional.

George Washington

  • Jabatan eksekutif tunggal.
  • Masa jabatan empat tahun, dapat dipilih kembali.
  • Menjadi pelaksana utama pemerintahan federal.

Baca juga: Mengapa Amerika Hanya Memiliki Dua Partai Politik? Ini Penjelasannya

Mengapa Washington Diakui Secara Resmi sebagai Presiden Pertama?

Pengakuan resmi ini bukan sekadar tradisi atau popularitas, tetapi berdasarkan hukum, konstitusi, dan struktur negara yang baru dibentuk. Ada beberapa alasan utama:

1. Jabatan Presiden Baru Diciptakan oleh Konstitusi 1787

Sebelum Washington menjabat, Amerika Serikat berada di bawah Articles of Confederation, yang:

  • Tidak memiliki cabang eksekutif,
  • Tidak memiliki jabatan Presiden Negara,
  • Hanya memiliki “President of Congress” (ketua rapat), yang bukan kepala negara.

Ketika Konstitusi Amerika Serikat disahkan:

  • Dibentuklah jabatan President of the United States, yaitu jabatan eksekutif modern pertama.
  • Konstitusi menentukan tugas, kekuasaan, mekanisme pemilihan, masa jabatan, dan prosedur suksesi.

Washington menjadi orang pertama yang menjabat berdasarkan kerangka konstitusi ini.

2. Washington adalah Presiden Pertama yang Dipilih Secara Nasional

Pemilihan presiden pertama (1789) menggunakan Electoral College, sebuah sistem pemilihan nasional yang disetujui oleh negara-negara bagian melalui Konstitusi.

Hasilnya:

  • Washington memperoleh 100% suara elektoral, sesuatu yang mencerminkan kepercayaan seluruh bangsa.
  • Inilah pertama kalinya jabatan presiden dipilih dengan cara yang mewakili negara secara keseluruhan.

Sebaliknya:

  • John Hanson dan “presiden” lainnya sebelum 1789 dipilih hanya oleh delegasi Kongres, bukan mewakili rakyat atau negara bagian secara nasional.

3. Washington Memegang Kekuasaan Eksekutif Seutuhnya, Sesuai Struktur Negara Modern

Kekuasaan Presiden di bawah Konstitusi mencakup:

  • Memimpin cabang eksekutif,
  • Mengangkat kabinet,
  • Menjalankan hukum federal,
  • Mengendalikan kebijakan luar negeri,
  • Memimpin angkatan bersenjata,
  • Menjalankan diplomasi internasional.

Washington adalah orang pertama yang benar-benar menjalankan peran ini.

Sebaliknya:

  • John Hanson hanya memimpin rapat legislatif,
  • Tidak punya eksekutif nasional untuk dipimpin,
  • Tidak memiliki wewenang militer, diplomasi, atau pelaksanaan hukum.

4. Pemerintah Federal Baru Dimulai Tahun 1789

Ketika Konstitusi mulai berlaku:

  • Dibentuklah pemerintahan nasional yang baru,
  • Diciptakan struktur tiga cabang: eksekutif, legislatif, yudikatif,
  • Jabatan presiden modern dimulai.

Tepat pada momen inilah Washington dilantik (30 April 1789).

Artinya, dialah presiden pertama pemerintahan federal yang sah dan masih bertahan hingga hari ini.

5. Pengakuan Resmi dari Pemerintah, Arsip Nasional, dan Sejarawan

Institusi resmi seperti:

  • National Archives
  • Library of Congress
  • Departemen Pendidikan AS
  • Institusi Sejarah dan Konstitusional

Semua secara resmi mengakui Washington sebagai presiden pertama karena:

  • Ia mengikuti landasan hukum baru,
  • Ia menjalankan kekuasaan pemerintahan modern pertama,
  • Ia memulai garis suksesi presiden yang terus berlanjut sampai hari ini.

Tidak ada dokumen resmi yang mengakui John Hanson sebagai presiden bangsa.

George Washington diakui sebagai Presiden Pertama Amerika Serikat karena:

  1. Ia adalah presiden pertama di bawah Konstitusi AS yang membentuk jabatan eksekutif modern.
  2. Ia adalah presiden pertama yang dipilih secara nasional melalui Electoral College.
  3. Ia menjalankan kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, sesuatu yang tidak dimiliki jabatan apa pun sebelumnya.
  4. Pemerintah federal modern dimulai dengan masa jabatannya (1789).
  5. Seluruh institusi resmi dan sejarawan sepakat mengenai statusnya.

Dengan demikian, Washington bukan hanya presiden pertama AS, tetapi sering dipandang sebagai presiden modern pertama di dunia.

 

Pengaruh Kepemimpinan Washington terhadap Sistem Presidensial Dunia

George Washington bukan hanya presiden pertama Amerika Serikat—ia adalah arsitek awal praktik presidensial modern. Gaya kepemimpinan, keputusan politik, dan etika kekuasaan yang ia tunjukkan memberikan dampak jangka panjang bagi struktur pemerintahan di seluruh dunia.

Berikut pengaruh utamanya:

1. Menciptakan Preseden (Aturan Tidak Tertulis) Kepemimpinan Eksekutif Modern

Sebagai presiden pertama, Washington tidak memiliki contoh sebelumnya. Ia harus menciptakan standar baru dalam:

  • bagaimana seorang presiden bertindak,
  • batas kekuasaan presiden,
  • hubungan presiden dengan cabang legislatif dan yudikatif.

Banyak preseden yang ia tetapkan masih digunakan oleh negara-negara yang mengadopsi atau meniru sistem presidensial, misalnya:

  • penggunaan kabinet sebagai badan penasihat eksekutif,
  • posisi presiden yang tidak mendominasi legislatif,
  • prosedur transisi kekuasaan yang tertib.

2. Menegaskan Prinsip Kepemimpinan Tanpa Kekuasaan Absolut

Washington menolak:

  • gelar bangsawan,
  • kekuasaan seumur hidup,
  • pengaruh yang bersifat monarki.

Ia menekankan bahwa presiden:

  • adalah pelayan negara, bukan penguasa mutlak,
  • harus tunduk pada konstitusi,
  • memiliki masa jabatan terbatas.

Ia bahkan menolak masa jabatan ketiga dan mundur secara sukarela—tindakan yang memengaruhi konsep pembatasan jabatan presiden di banyak negara.

3. Menguatkan Supremasi Sipil di atas Militer

Washington adalah jenderal besar dalam Perang Kemerdekaan AS, tetapi sebagai presiden ia:

  • sengaja menjaga jarak dari kekuasaan militer,
  • menolak peran presiden sebagai figur militer dominan.

Preseden ini diikuti banyak negara demokratis:
✔ kepemimpinan militer berada di bawah kontrol sipil,
✔ presiden adalah panglima tertinggi tetapi bukan diktator militer.

Konsep ini menjadi pilar utama stabilitas negara demokratis modern.

4. Memperkenalkan Model Kabinet Eksekutif

Tidak ada aturan detail dalam Konstitusi tentang bagaimana presiden harus mengelola pemerintahan. Washington memprakarsai:

  • kabinet beranggotakan menteri-menteri yang bertanggung jawab kepadanya,
  • konsultasi rutin eksekutif,
  • struktur organisasi pemerintahan yang terpusat namun akuntabel.

Model ini menginspirasi pembentukan kabinet di negara presidensial lain seperti:

  • Brasil
  • Indonesia
  • Korea Selatan
  • Filipina

5. Menekankan Keseimbangan Kekuasaan (Checks and Balances)

Washington dengan sengaja:

  • tidak mengambil alih peran legislatif,
  • menghormati independensi Mahkamah Agung,
  • memanfaatkan hak veto secara hati-hati.

Sikap berhati-hati ini menjadi contoh global bahwa presiden bukan pemegang kekuasaan tunggal, melainkan bagian dari sistem yang saling mengawasi dan menyeimbangkan.

Negara-negara yang mengadopsi sistem presidensial biasanya meniru prinsip ini.

6. Membangun Tradisi Transisi Kekuasaan Secara Damai

Ketika Washington mengakhiri masa jabatan kedua dan menolak masa jabatan ketiga:

  • ia menciptakan tradisi peralihan kekuasaan tanpa konflik,
  • menunjukkan bahwa pemimpin negara dapat meninggalkan jabatan secara terhormat.

Model ini menjadi fondasi:

  • demokrasi elektoral modern,
  • pemilihan presiden periodik,
  • transisi kekuasaan damai yang diikuti negara-negara republik lainnya.

7. Menginspirasi Sistem Presidensial di Berbagai Negara

Setelah abad ke-19, banyak negara yang:

  • keluar dari sistem monarki,
  • menjadi republik,
  • atau melakukan pembaruan konstitusional,

sering menggunakan Amerika sebagai model.

Ciri khas yang diadopsi oleh banyak negara:

  • presiden sebagai kepala eksekutif tunggal,
  • pemisahan kekuasaan (trias politica),
  • masa jabatan terbatas,
  • kabinet sebagai alat eksekutif,
  • legitimasi melalui pemilihan.

Kepemimpinan Washington menjadi referensi utama tentang bagaimana presiden seharusnya bertindak dalam sistem demokrasi konstitusional.

Baca juga: Mengupas Tuntas Kolonialisme: Penguasaan, Eksploitasi, dan Jejak Penderitaan

George Washington diakui sebagai pelopor praktik presidensial modern dunia karena:

  1. Menciptakan standar (preseden) tentang bagaimana presiden memimpin.
  2. Menolak kekuasaan absolut dan menegakkan pembatasan jabatan.
  3. Menetapkan kontrol sipil atas militer.
  4. Membangun struktur kabinet eksekutif modern.
  5. Menegakkan prinsip checks and balances.
  6. Mencontohkan transisi kekuasaan damai yang menjadi ciri negara demokratis.
  7. Menginspirasi pembentukan sistem presidensial di puluhan negara modern.

Intinya:
Kepemimpinan Washington bukan hanya memengaruhi Amerika Serikat, tetapi membentuk paradigma global tentang bagaimana sebuah republik konstitusional menjalankan jabatan presiden secara demokratis, beretika, dan terukur.

 

Referensi :

Emily Duplantis.(2025). Rahasia Amerika Presiden Sebelum George Washington. Rahasia Amerika: Para Presiden Sebelum George Washington - Sistem Perpustakaan Paroki Terrebonne

Henry Graff. (2025). George Washington Presiden pertama Amerika Serikat. George Washington | Kehidupan, Kepresidenan, Prestasi, & Fakta | Britannica

Tito Hilmawan Reditya, Ardi Priyatno Utomo. (2025). Siapa Presiden Pertama di Dunia?
https://internasional.kompas.com/read/2021/06/16/212420370/siapa-presiden-pertama-di-dunia?page=all.
 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 459 kali