Kenapa Hari Guru Penting? Ini Penjelasan Lengkapnya
Wamena - Peringatan Hari Guru tahun ini kembali menjadi momentum untuk mengapresiasi peran penting para pendidik dalam membangun masa depan bangsa. Hari Guru adalah waktu untuk menghargai orang yang sudah berjasa mengajarkan kita banyak hal, bukan cuma pelajaran, tapi juga cara bersikap dalam kehidupan.
Hari Guru itu pada dasarnya adalah hari khusus untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru, Ini semacam momen di mana kita mengingat bahwa tanpa guru, kita mungkin tidak bisa membaca, menulis, berhitung, atau memahami banyak hal yang kita pakai dalam hidup sehari-hari.
Guru bagaikan pelita yang menerangi jalan dalam kegelapan saat kita berjalan di tempat gelap, mereka membantu kita mengerti pelajaran, memberi nasihat kalau kita salah arah, dan mendorong kita supaya berani punya mimpi.
Karena itulah, Hari Guru ada supaya kita tidak lupa betapa pentingnya pekerjaan mereka. Memperingati Hari Guru, berbagai sekolah mengadakan upacara dan kegiatan penghormatan untuk para pendidik.
Momen ini mengingatkan bahwa guru bukan hanya mengajar pelajaran, tetapi juga mendidik karakter dan masa depan generasi muda, berikut ini beberapa penjelasan tentang Sejarah Hari Guru Nasional, makna dan tujuan peringatan Hari Guru, mengapa Guru memiliki peran Strategis dalam pembangunan bangsa, tantangan Guru di Era Digital, contoh kegiatan Inspiratif untuk memperingati Hari Guru, serta pesan dan harapan untuk Guru Indonesia.
Baca juga: Ucapan Hari Ayah yang Menyentuh Hati
Sejarah Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional di Indonesia memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perjuangan pendidikan di tanah air. Semuanya bermula pada masa penjajahan Belanda, ketika para guru pribumi mendirikan organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912.
Organisasi ini berupaya memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru lokal di tengah diskriminasi kolonial. Setelah kemerdekaan, tepatnya pada 24-25 November 1945, para guru dari berbagai organisasi pendidikan mengadakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta.
Kongres ini menghasilkan pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), sebagai simbol persatuan dan tekad guru untuk mendukung kemerdekaan bangsa. Pada tahun 1994, melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, pemerintah menetapkan tanggal 25 November—bertepatan dengan hari lahir PGRI—sebagai Hari Guru Nasional.
Peringatan ini juga didukung oleh UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menggarisbawahi pentingnya apresiasi terhadap profesi guru.
Makna dan Tujuan Peringatan Hari Guru
Pada dasarnya hari guru adalah hari khusus untuk mengingat jasa para guru. Di hari ini, kita diingatkan bahwa guru bukan cuma orang yang berdiri di depan kelas dan menjelaskan pelajaran, tetapi juga orang yang membantu membentuk cara kita berpikir, bersikap, dan bermimpi.
Banyak dari apa yang kita bisa lakukan sekarang membaca, menulis, berhitung, dan mengambil Keputusan semua itu ada karena bimbingan guru.
Hari ini juga mengingatkan kita bahwa pekerjaan guru itu tidak mudah. Guru sering kali harus harus bersabar menghadapi murid yang berbeda-beda sifatnya, ditambah keterbatasan fasilitas belajar, tapi mereka tetap berusaha yang terbaik. Jadi, makna Hari Guru adalah menghargai perjuangan orang yang mendidik kita tanpa pamrih.
Tujuan diperingatinya Hari Guru
- Mengucapkan terima kasih
Supaya kita tidak lupa bahwa guru punya peran besar dalam hidup kita. - Memberi semangat kepada guru
Agar mereka merasa diperhatikan dan tetap bersemangat mengajar. - Mengajak masyarakat peduli pendidikan
Supaya semua pihak sadar bahwa pendidikan yang baik itu dimulai dari guru yang baik pula. - Mengingatkan pentingnya memperbaiki nasib dan kesejahteraan guru
Karena guru juga manusia yang butuh dihargai pekerjaannya. - Mendorong pendidikan jadi lebih baik ke depan
Hari Guru juga jadi pengingat bahwa dunia pendidikan selalu perlu perbaikan, bukan cuma untuk murid, tapi juga untuk guru.
Mengapa Guru Memiliki Peran Strategis Dalam Pembangunan Bangsa?
Guru memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa karena mereka membentuk manusia yang berilmu, berkarakter, dan siap membangun masa depan negara. Tanpa guru, tidak ada sumber daya manusia yang kuat untuk memajukan bangsa.
Secara sederhana, guru punya peran strategis karena:
- Guru membentuk karakter dan perilaku
(Seperti menghargai orang lain, cara bekerja sama, cara memecahkan masalah dan cara bertanggung jawab dan bersikap jujur).
- Guru menyiapkan keterampilan dan pengetahuan
(merawat kesehatan masyarakat, membangun teknologi, mengelola ekonomi, memimpin pemerintahan, dll).
- Guru menjadi teladan
(Perkataan dan sikap seorang guru bisa melekat kuat pada murid selama bertahun-tahun. Cara guru berpikir, berbicara, dan mengambil keputusan sering menjadi contoh bagi murid dalam kehidupannya nanti. Itu sebabnya guru punya pengaruh jangka Panjang).
- Guru ikut menjaga nilai budaya dan moral bangsa
(budaya, kesopanan, rasa saling menghormati, semangat persatuan).
- Tanpa guru, profesi lain tidak lahir
(Di balik dokter hebat, ada guru. Di balik tentara berani, ada guru. Di balik pemimpin bijak, ada guru).
Tantangan Guru di Era Digital
Di zaman sekarang, teknologi berkembang sangat cepat. Hal ini membawa banyak manfaat, tapi juga membuat tugas guru jadi lebih menantang. Beberapa tantangan yang sering dihadapi guru di era digital sekarang ini:
- Guru kadang harus cepat belajar hal-hal baru seperti aplikasi belajar, penggunaan komputer, perangkat presentasi, dan sistem sekolah online. Sementara tidak semua guru terbiasa dengan Perkembangan teknologi yang terlalu cepat.
- Murid mudah terdistraksi oleh gadget
Banyak murid yang lebih tertarik main ponsel, game, dan media sosial daripada mendengarkan pelajaran. Guru harus mencari cara agar pembelajaran tetap menarik dan murid tidak kehilangan fokus.
- Informasi di internet tidak selalu benar
Saat murid bisa mencari jawaban di internet, kadang mereka mendapatkan informasi yang tidak tepat. Guru punya tantangan untuk membantu murid membedakan informasi yang benar dan yang menyesatkan.
- Kesenjangan akses teknologi
Tidak semua murid punya HP, laptop, atau internet yang bagus di rumah. Ini membuat guru jadi bingung bagaimana mengatur pembelajaran supaya tetap adil untuk semua murid.
- Beban administrasi makin bertambah
Selain mengajar, guru sering harus mengisi banyak data dan laporan melalui sistem digital. Kadang hal ini menyita waktu, sehingga waktu mengajar terasa berkurang.
- Harus membuat pembelajaran yang kreatif
Murid sekarang cepat bosan, sehingga guru perlu membuat cara mengajar yang lebih kreatif, misalnya lewat video, kuis online, atau media digital lainnya. Hal ini butuh waktu dan kemampuan tambahan.
- Etika penggunaan teknologi
Guru juga harus mengingatkan murid tentang, sopan santun di media sosial, cara berkomunikasi yang baik di kelas online, cara menghindari cyberbullying, menjaga privasi dan data pribadi.
Contoh Kegiatan Inspiratif untuk Memperingati Hari Guru
- Upacara/Apel Penghormatan Guru
Sekolah bisa mengadakan apel khusus dimana murid-murid menyampaikan ucapan terima kasih, menyanyikan lagu tentang guru, atau membaca puisi. Acaranya sederhana, tapi maknanya dalam karena menunjukkan rasa hormat.
- Surat Terbuka dari Murid
Murid menuliskan surat atau pesan pendek berisi kesan, doa, dan ucapan terima kasih kepada guru. Surat itu bisa ditempel di papan ucapan, dibacakan, atau diberikan langsung ke guru-guru.
- Kelas Diambil Alih oleh Murid
Untuk satu hari, murid senior atau OSIS mencoba menjadi “guru” di beberapa kelas. Selain seru, ini membuat murid merasakan betapa tidak mudahnya tugas seorang guru.
- Video Kompilasi Pesan untuk Guru
Setiap kelas mengirimkan rekaman singkat ucapan terima kasih atau cerita lucu bersama guru. Video dikumpulkan lalu diputar saat acara peringatan.
- Pemberian Lencana/Piagam Penghargaan seperti
- Guru paling sabar
- Guru paling kreatif
- Guru paling disiplin
- Guru paling keren versi murid
- Hadiah kecil seperti bunga, cokelat, atau gantungan kunci sudah cukup membuat guru merasa dihargai.
- Pojok Kenangan Guru
Di salah satu sudut sekolah dibuat papan foto, kenangan, atau tulisan-tulisan tentang pengalaman murid bersama guru. Bisa juga dilengkapi hasil karya murid, puisi, atau gambar karikatur guru.
- Pentas Seni Murid, murid bisa membuat:
- Menyanyikan lagu untuk guru
- Drama pendek tentang kehidupan guru
- Stand-up comedy lucu tapi sopan
- Tari tradisional atau modern
- Acara ini jadi kesempatan menampilkan kreativitas murid sambil menghormati guru.
- Aksi Sosial untuk Guru Purna Tugas
Mengunjungi guru-guru yang sudah pensiun, memberikan bingkisan sederhana, atau mengirim pesan suara/video sebagai bentuk penghargaan mereka yang pernah mengabdi.
- Doa dan Refleksi Bersama
Mengadakan momen berdoa bersama untuk kesehatan, rezeki, dan kekuatan guru agar selalu semangat mendidik generasi bangsa.
Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2025: Tema, Makna, dan Isu Kesehatan Terkini
Pesan dan Harapan untuk Guru Indonesia
Untuk semua guru di seluruh Indonesia, terima kasih karena telah menjadi sosok yang tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dan menguatkan kami setiap hari.
Di tengah perubahan zaman dan tantangan yang semakin banyak, Bapak/Ibu Guru tetap berdiri di depan kelas demi masa depan anak-anak bangsa.
Kami berharap guru-guru Indonesia selalu diberikan kesehatan, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam mendampingi murid-murid yang datang dari berbagai latar belakang.
Semoga guru juga mendapat dukungan yang lebih baik, mulai dari fasilitas belajar yang memadai, pelatihan teknologi yang berkelanjutan, hingga lingkungan sekolah yang nyaman dan aman.
Harapan kami, guru-guru terus menjadi teladan dalam kejujuran, toleransi, dan cinta kepada ilmu. Semoga guru tidak hanya menjadi penyampai pelajaran, tetapi juga penyemai mimpi, penumbuh keberanian, dan pembuka jalan bagi masa depan murid-muridnya.
Terima kasih, Guru Indonesia. Semoga semua kebaikan yang sudah diberikan menjadi amal yang tidak pernah putus.