Berita Terkini

Hari Ayah: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya di Indonesia

Wamena - Di balik setiap keluarga harmonis, ada sosok ayah yang selalu hadir memberi kasih sayang dan arahan. Peringatan Hari Ayah yang jatuh pada 12 November mengajak masyarakat menghargai peran penting ayah dalam kehidupan anak dan keluarga.

Ditetapkan oleh: Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2006 di Surakarta, Jawa Tengah. Banyak negara memperingati hari ayah berbeda-beda misalnya Amerika serikat, Kanada, inggris, dan Sebagian besar negara eropa hari ayah diperingati minggu ketiga pada bulan juli sedangkan selandia baru di minggu pertama bulan September dan spanyol, italia, dan Portugal 19 maret bertepatan dengan hari santo yosef.

Berikut ini pembahasan tentang apa itu hari ayah dan kapan diperingati, Sejarah hari ayah di dunia dan Indonesia, kenapa hari ayah penting diperingati, serta refleksi dan apresiasi peran ayah dalam keluarga.

 

Baca juga: Isi Pembukaan UUD 1945 dan Nilai-Nilai yang Terkandung di Dalamnya

 

Apa Itu Hari Ayah dan Kapan Diperingati?

Apa Itu Hari Ayah?

Hari Ayah adalah hari khusus untuk menghargai dan mengapresiasi peran ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Hari ini menjadi momen untuk mengingat kasih sayang, bimbingan, dan tanggung jawab ayah dalam mendidik dan membina anak-anak serta menjaga keharmonisan keluarga.

Kapan Diperingati?

1. Di Indonesia

  • Diperingati setiap tanggal 12 November.
  • Ditetapkan oleh: Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2006 di Surakarta, Jawa Tengah.
  • Pemerintah Indonesia kemudian mendukung tanggal ini sebagai Hari Ayah Nasional (meskipun belum menjadi hari libur nasional).

Peringatan ini bertujuan sama, yaitu menghargai ayah sebagai panutan dan pahlawan keluarga.

Sejarah Hari Ayah di Dunia dan Indonesia

Sejarah Hari Ayah di Dunia

  1. Amerika Serikat
    • Hari Ayah pertama kali dirayakan pada tahun 1910 di Spokane, Washington, atas inisiatif Sonora Smart Dodd.
    • Sonora ingin menghormati ayahnya yang membesarkan enam anak seorang diri setelah istrinya meninggal.
    • Sejak itu, Hari Ayah di AS diperingati minggu ketiga bulan Juni dan menjadi inspirasi bagi banyak negara lain.
  2. Negara Lain
    • Spanyol, Italia, Portugal: 19 Maret, bertepatan dengan Hari Santo Yosef, simbol ayah dalam tradisi Katolik.
    • Australia dan Selandia Baru: Minggu pertama bulan September.
    • Banyak negara menyesuaikan tanggal Hari Ayah sesuai budaya lokal atau tokoh panutan.

Sejarah Hari Ayah di Indonesia

  1. Penetapan Tanggal
    • Di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap 12 November.
    • Ditetapkan oleh: Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2006 di Surakarta, Jawa Tengah.
  2. Awal Peringatan
    • Ditetapkan pada tahun 1994 oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan terhadap peran ayah dalam keluarga.
  3. Tujuan Peringatan
    • Menghargai kasih sayang, bimbingan, dan tanggung jawab ayah.
    • Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran ayah dalam pembentukan karakter anak dan keharmonisan keluarga.
    • Mendorong ayah untuk lebih aktif dan terlibat dalam kehidupan keluarga.

Kenapa Hari Ayah Penting Diperingati?

  1. Menghargai Peran Ayah
    Hari Ayah menjadi momen untuk mengapresiasi kasih sayang, bimbingan, dan tanggung jawab ayah dalam keluarga.
  2. Mendorong Keterlibatan Ayah
    Peringatan ini mengingatkan bahwa peran ayah bukan sekadar pencari nafkah, tetapi juga pendidik, panutan, dan teman bagi anak-anaknya.
  3. Membentuk Karakter Anak
    Kehadiran ayah yang aktif dan penuh perhatian sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter, moral, dan kepercayaan diri anak.
  4. Meningkatkan Keharmonisan Keluarga
    Dengan menghargai dan melibatkan ayah secara penuh, keluarga menjadi lebih harmonis, stabil, dan mendukung pertumbuhan anak secara sehat.
  5. Menyebarkan Kesadaran Sosial
    Hari Ayah juga berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya figur ayah dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.

 

Baca juga: Musyawarah sebagai Pilar Demokrasi Sejati Indonesia

 

Refleksi dan Apresiasi Peran Ayah dalam Keluarga

Refleksi Peran Ayah

  1. Ayah Sebagai Panutan
    Ayah sering menjadi teladan moral dan etika bagi anak-anaknya. Kehadiran ayah yang konsisten mengajarkan anak tentang tanggung jawab, disiplin, dan nilai-nilai kehidupan.
  2. Ayah Sebagai Pendukung dan Pelindung
    Ayah berperan sebagai penopang keluarga, memberikan rasa aman, dan mendorong anggota keluarga mencapai potensi terbaiknya.
  3. Ayah Sebagai Pendidik dan Motivator
    Selain ibu, ayah juga membantu mendidik anak melalui bimbingan, arahan, dan dorongan positif, membangun karakter, kepercayaan diri, dan kemandirian.
  4. Ayah Sebagai Sahabat dan Pendengar
    Kehadiran ayah yang aktif dan terbuka memupuk komunikasi yang sehat dalam keluarga, membuat anak merasa dihargai dan didengar.

Apresiasi Terhadap Ayah

  • Memberikan penghargaan atas kasih sayang, kerja keras, dan dedikasi ayah.
  • Mengungkapkan rasa terima kasih secara langsung atau melalui peringatan Hari Ayah, ucapan, hadiah sederhana, atau momen berkualitas bersama keluarga.
  • Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran aktif ayah dalam kehidupan keluarga, tidak hanya sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai pendamping emosional dan moral anak.

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 1,938 kali