Hari Guru Tanggal Berapa? Ini Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya
Wamena - Hari Guru merupakan salah satu momen penting dalam dunia pendidikan yang diperingati di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perayaan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pendidik yang berperan besar dalam mencerdaskan bangsa.
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya: Hari Guru itu sebenarnya tanggal berapa? Mengapa tanggal tersebut dipilih? Dan apa perbedaan antara Hari Guru Nasional dengan World Teachers’ Day yang diperingati secara internasional?
Artikel ini akan menguraikan jawaban lengkap mulai dari tanggal peringatan, sejarah, makna, hingga cara merayakannya.
Baca juga: Kenapa Hari Guru Penting? Ini Penjelasan Lengkapnya
Hari Guru Itu Tanggal Berapa?
Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Tanggal ini telah resmi ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994, yang menjadikan 25 November sebagai peringatan tahunan untuk menghormati jasa para guru.
Sementara itu, di tingkat internasional, Hari Guru diperingati dalam momentum berbeda, yaitu setiap 5 Oktober, yang dikenal sebagai World Teachers’ Day atau Hari Guru Sedunia.
Dua tanggal ini memiliki latar belakang sejarah yang berbeda dan diselenggarakan dengan tujuan yang sama: memberikan penghargaan kepada para pendidik di seluruh dunia.
Mengapa Hari Guru Nasional Diperingati Setiap 25 November?
Pemilihan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional bukan tanpa alasan. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), organisasi profesi guru terbesar dan tertua di Indonesia.
Pada 25 November 1945, hanya beberapa bulan setelah Indonesia merdeka, para guru dari berbagai penjuru nusantara berkumpul dan bersepakat untuk membentuk satu organisasi yang menyatukan semua tenaga pendidik. Organisasi itu kemudian dikenal sebagai PGRI.
Sebelumnya, di masa kolonial, para guru sudah lebih dulu membentuk organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) sejak tahun 1912. Setelah kemerdekaan, PGHB dan berbagai organisasi guru lainnya dilebur menjadi PGRI sebagai simbol semangat persatuan, perjuangan, dan pengabdian guru terhadap pendidikan serta negara.
Karena makna historis tersebut, pemerintah akhirnya menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional untuk menghormati komitmen dan peran para guru yang telah memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga sekarang.
Sejarah Penetapan Hari Guru di Indonesia
Penetapan Hari Guru Nasional mempunyai perjalanan sejarah panjang yang tidak terlepas dari perjuangan para guru dalam membangun fondasi pendidikan nasional.
1. Awal Mula dari Masa Kolonial
Sejarah peringatan Hari Guru di Indonesia memiliki akar kuat sejak didirikannya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. PGHB menjadi wadah perjuangan bagi guru pribumi untuk memperjuangkan hak dan martabat mereka di tengah ketidakadilan sistem kolonial.
PGHB kemudian berkembang menjadi organisasi yang memiliki cabang di berbagai daerah serta memperjuangkan perubahan pada sistem pendidikan.
2. Transformasi Setelah Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada Agustus 1945, para guru ingin memiliki organisasi yang mencerminkan semangat kebangsaan. Oleh karena itu, pada 25 November 1945, berbagai organisasi guru berkumpul dan membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
PGRI hadir dengan tiga tujuan utama:
- mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia,
- mempertinggi tingkat pendidikan di Indonesia,
- serta membela dan memperjuangkan nasib guru.
Tujuan tersebut menjadikan PGRI bukan hanya sekadar organisasi profesi, tetapi juga organisasi perjuangan.
3. Pengesahan Hari Guru
Tahun 1994 menjadi titik penting ketika pemerintah menerbitkan Keppres No. 78 Tahun 1994 yang menetapkan:
- 25 November sebagai Hari Guru Nasional,
- sekaligus memperingati hari ulang tahun PGRI.
Sejak saat itu, Hari Guru Nasional diperingati setiap tahun dengan berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun di tingkat nasional.
Perbedaan Hari Guru Nasional dan World Teachers’ Day
Walaupun sama-sama bertujuan untuk menghormati profesi guru, Hari Guru Nasional dan World Teachers’ Day memiliki sejumlah perbedaan mendasar:
1. Perbedaan Tanggal
- Hari Guru Nasional: 25 November
(dikhususkan untuk Indonesia) - World Teachers’ Day: 5 Oktober
(dirayakan secara internasional)
2. Latar Belakang Penetapan
- Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan sejarah berdirinya PGRI dan perjuangan guru Indonesia dalam membangun pendidikan nasional.
- World Teachers’ Day ditetapkan oleh UNESCO dan International Labour Organization (ILO) pada tahun 1994, untuk memperingati penandatanganan “ILO/UNESCO Recommendation concerning the Status of Teachers” tahun 1966, sebuah dokumen penting yang mengatur hak dan standar profesi guru di seluruh dunia.
3. Fokus Peringatan
- Hari Guru Nasional lebih fokus pada penghargaan terhadap guru Indonesia, tantangan nasional, dan penguatan mutu pendidikan di tanah air.
- World Teachers’ Day menyoroti isu global seperti kesejahteraan guru, akses pendidikan, kualitas pengajaran, dan peran guru dalam pembangunan dunia.
4. Skala Perayaan
- Hari Guru Nasional dirayakan di seluruh sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia.
- World Teachers’ Day diperingati oleh negara-negara anggota UNESCO di seluruh dunia.
Kendati berbeda, kedua peringatan tersebut sama-sama mengangkat nilai kemanusiaan dan dedikasi guru terhadap pendidikan.
Baca juga: Hari Guru Nasional: Sejarah, Makna, dan Peran Strategis Guru dalam Membangun Karakter Bangsa
Bagaimana Cara Sekolah Memperingati Hari Guru?
Peringatan Hari Guru Nasional biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan kreatif dan bermakna. Sekolah, komunitas, maupun instansi pendidikan mengadakan acara untuk menghormati para guru. Berikut beberapa kegiatan umum yang sering dilakukan:
1. Upacara Peringatan Hari Guru
Banyak sekolah menyelenggarakan upacara khusus tanggal 25 November. Pada umumnya, guru bertindak sebagai petugas upacara, sementara siswa memberikan penghormatan simbolis.
2. Pemberian Apresiasi kepada Guru
Siswa memberikan kartu ucapan, bunga, hadiah sederhana, atau video ucapan terima kasih kepada guru sebagai bentuk penghargaan.
3. Lomba atau Pertunjukan Seni
Beberapa sekolah mengadakan lomba seperti:
- lomba menulis surat untuk guru,
- drama bertema pendidikan,
- pertunjukan musik,
- atau pentas seni murid untuk menghibur guru.
4. Seminar dan Workshop Pendidikan
Instansi pendidikan atau pemerintah daerah biasanya menghadirkan kegiatan pengembangan kompetensi guru seperti pelatihan teknologi pembelajaran, manajemen kelas, hingga seminar motivasi.
5. Kegiatan Sosial
Ada juga sekolah atau komunitas guru yang mengadakan bakti sosial, donasi buku, atau berbagi inspirasi melalui kegiatan literasi di desa.
6. Penghargaan Guru Berprestasi
Pemerintah maupun sekolah sering memberikan penghargaan kepada guru berprestasi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi bentuk penghormatan sekaligus momen untuk mempererat hubungan antara guru, siswa, dan masyarakat.
Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November, sebuah tanggal yang memiliki nilai penting bagi sejarah pendidikan Indonesia karena bertepatan dengan hari lahirnya PGRI pada tahun 1945. Penetapan tanggal ini mencerminkan penghargaan bangsa terhadap perjuangan dan dedikasi guru dari masa ke masa.
Sementara itu, World Teachers’ Day yang diperingati setiap 5 Oktober merupakan momentum global untuk merayakan peran guru dari seluruh dunia. Keduanya memiliki tujuan mulia, meski berbeda latar belakang dan sejarah penetapannya.
Melalui berbagai kegiatan peringatan Hari Guru, masyarakat diingatkan kembali betapa besar peran guru dalam membangun karakter dan masa depan bangsa. Guru bukan sekadar pendidik, tetapi juga teladan, pembimbing, dan inspirator bagi generasi masa depan.